Jumat, 17 November 2017

pengalaman Anak Bidan Perbatasan

saya syeralin yoseph berasal dari Nunukan dan berasal dari sekolah SMA Negri 1 Nunukan dan juga saya berasal dari orang yang kurang mampu , sebelumnya saya akan memperkanalkan Daerah Nunukan itu dimana? karena daerah ini terpencil maka banyak orang yang belum mengetahui tempat ini.


Nunukan merupakan daerah perbatasan diantara Indonesia dan Malaysia dan terletak bersebelahan dengan Tarakan mungkin sekitar 30 menit dari trakan menuju  ke Nunukan menaiki spit. Nunukan terletak di propinsi kalimantan Utara. propinsi kalimantan Utara merupakan propinsi Baru dan masih dalam proses pemekaran oleh sebab itu pemerintah kalimantan utara mengharapkan penduduk kalimantan utara khususnya pemuda dan pemudinya dapat membangkitkan dan memajukan lagi propinsi kalimantan utara ini meskipun propinsi ini masih baru.

saya datang ke makassar pada bulan juni beberapa bulan setelah lulus ,saya berangkat ke makassar dengan menaiki kapal Laut . perjalanan saya sekitar 3 hari 2 malam di atas kapal dan saya sendiri tidak di temani oleh orang tua atau teman. saya memberanikan diri datang sendiri ke makassar untuk mengejar cita-citaku karna saya berfikir jika berjalan sendiri saja saya tidak berani bagaimana nanti jika saya hidup sendiri di kota orang.

setelah saya tiba di makssar saya mencoba mendaftar di berbagaki kampus kesehatan yang ada di makssar tetapi karna biaya kuliah dalam kesehatan itu sangat mahal jasi saya pun mendaftar di kampus ekonomi karna biaya juga lumyan murah meskipun jurusannya tidak sesuai dengan apa yang saya inginkan tetapi saya tetap mengambil resiko untuk menjalaninya  karna saya berfikir mungkin Tuhan sudah menmpatkan saya di jurusan itu .

setelah beberapa minggu saya kuliah di kampus ekonomi tiba-tiba  saya mendapat kabar dari teman saya bahwa pemerintah kami mengadakan beasiswa diapun menawarkan saya untuk kuliah beasiswa itu dan saya bersyukur dalam kampus itu terdapat satu jurusan kesehatan yaitu jurusan kebidanan .sebelumnya saya sempat bingung adakah saya akan melanjutkan kuliahku di kampus ekonomi atau mengambil beasiswa ini dengan jurusan yang saya inginkan yaitu jurusan kesehatan lalu saya bergumul dan berdoa kepada Tuhan untuk memberikan saya jalan, jadi sayapun mengambil keputusan untuk ikut beasiswa itu

saya percaya saya kuliah di kampus universitas cokroaminto bukan hanya suatau kebetulan dan saya percaya saya bisa mendapatkan beasiswa bukan juga hanya suatu kebetulan dan saya percaya saya bisa kuliah dalam bidang kesehatan yang katanya orang itu biayanya  mahal bukan juga suatu kebetetulan tapi saya percaya ini semua adalah Rencana Tuhan ini dan semua adalah kehendaknya terhadap saya.

oleh karena itu untuk kita semua " jangan pernah Takut untuk Mencoba karna jika orang lain bisa mustahil  kita tidak bisa dan percyalah Tuhan sudah menyediakan Masa Depan yang indah kita semua"

tulisan ini adalah fakta bukan fiktif ini adalah pengalaman saya sewaktu saya berangkat dari kampung halamanku kalimantan Utara ke kota Daeng, tepatnya di kampus coroaminto Makassar 


0 komentar:

Posting Komentar